Ambon- Radikalisme dan terorisme merupakan ancaman kedaulatan bangsa, untuk itu perlu keterlibatan semua elemen dalam pencegahannya, jelas Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku (Drs. Abdul Rahim Uluputty).
Lanjut Uluputty bahwa salah elemen yang harus dilibatkan adalah pelajar sebagai langkah yang jitu dalam rangka andil dalam pencegahan terorisme. Lewat Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), melalui FKPT melaksanakan lomba video pendek dengan tema “satu Indonesia”.
Kata Fachrudin sebagai penanggungjawab lomba bahwa saat ini BNPT sedang berburu video damai di Maluku. “Kita harapkan para pelajar di Maluku berkontribusi video damai untuk galau radikalisme dan terorisme di Dunia Maya” jelas Fafa sapaan Fachrudin.
Di tempat yang sama Biz Hotel panitia lomba menyampaikan bahwa sebanyak 24 finalis mengirimkan karya video pendek dan siap dinilai oleh dewan juri.
Ada tiga Dewan Juri yang turut menilai yaitu Ratrikala Bhre Aditya (Praktisi Film sekaligus dewan juri nasional yang didatangkan langsung oleh BNPT), Erech Victor Yappy Mailoa (Pekerja Seni) dan Rifky Husain (Sineas Daerah) keduanya masing-masing dewan juri yang mewakili daerah.
Baca juga : Sukses Bentuk Duta Damai Asia Tenggara, BNPT Ingin Bentuk Duta Damai Secara Global
Dalam penutupannya Uluputty mengesankan bahwa melalui lomba video pendek tentang pencegahan sebagai salah satu langkah efektif untuk merduksi faham radikalisme apalagi adanya lomba ini di Maluku, Pelajar sangat mengapresiasinya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya BNPT dalam hadir di tengah-tengah anak muda memberikan langka-langka prefentif dan educative serta persuasive untuk mendekati anak muda agar mencintai bangsanya” tutup Ketua FKPT Maluku. (24/04/2019)