Bima – Ketegasan masyarakat Bima dalam menolak segala bentuk paham radikal dan terorisme melalui deklarasi anti radikalisme dan terorisme yang dilakukan sore tadi di lapangan Merdeka, Bima mendapat apresiasi tinggi dari Deputi I Bidang Pencegehan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT-RI, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir.
“Saya menyampaikan apresiasi tinggi atas diselenggarakannya deklarasi anti radikalisme dan terorisme ini. Ini yang pertama di Indonesia,” ungkapnya, yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari ribuan peserta yang tetap khidmat mengikuti jalannya kegiatan meski hujan turun deras.
Melalui deklarasi ini, Deputi I BNPT berharap masyarakat dapat terlibat langsung dalam upaya penanggulangan terorisme, khusunya dalam bidang pencegahan. Masyarakat Bima, sebutnya, adalah orang-orang yang paling mengerti tentang kondisi Bima, dan hal ini bisa digunakan untuk menangkal masuknya paham radikal-terorisme.
Ia menekankan pentingnya menggunakan pendekatan dengan kearifan lokal untuk menangkal paham kekerasan, hal ini dipandangnya efektif dalam upaya pencegahan. Karenanya ia menyampaikan bahwa BNPT mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar masyarakat dapat semakin sadar bahaya nyata terorisme, sehingga mereka dapat bersama-sama mencegahnya.