anda Aceh – Kedeputian III bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan mensosialisasikan kepada dunia luar mengenai upaya Penegakkan Hukum yang telah dilakukan Indonesia dalam menangani kaus tindak pidana terorisme
Hal tersebut dikatakan Plt. Deputi III BNPT, Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi disela-sela acara Rapat Koordinasi (Rakor) Antar Aparat Penegak Hukum dalam Rangka Penempatan Narapidana Terorisme di di Provinsi Aceh yang digelar di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (28/2/2019).
“Pada kesempatan ini saya diundang oleh Kedeputian II untuk ikut Rakor ini. Tentunmya ini juga memberikan gambaran kepada saya bahwa khususnya saya nanti akan sampaikan ke dunia luar, karena Kedeputian kami sebagai corongnya BNPT untuk ke dunia luar, sehingga apa yang saya lihat disini kerjasama antar aparat penegak hukum ini sangat sangat diperlukan sekali dalam upaya penanganan kaus tindak pidana terorisme,” ujar Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi..
Lebih lanjut alumni AAL tahun 1986 yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Konvensi Perangkat Hukum Internasional (KPHI) BNPT ini mengatakan bahwa untuk menangani kasus terorisme ini sungguh semua jaringan atau aparat yang terlibat di situ harus saling bisa mendukung.
“Nah dari sini saya bisa mengambil kesimpulan bahwa kita sudah mulai sulit untuk melaksanakan kegiatan penanganan kasus. Karena ini sifatnya untuk penegakan hukum, nah dari apparat-aparan yang terlibat ini sudah ada komunikasi yang baik untuk melaksanakan kegiatan ini sehingga hasilnya maksimal,” ujar mantan Wakil Komandan Pasmar 2 Marinir ini.
Dari sini menurut mantan Komandan Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kobangdikal ini bahwa pihaknya nanti akan menyampaikan kepada dunia luar bahwa kita dalam penegakan hukum dalam menangani kasus tindak pidana terorisme itu telah dilakukan antar lintas institusi
“Apa yang sudah dilakukan Indonesia dalam menangani kaus tindak pidana terorisme ini sudah antar lintas atau antar instansi untuk saling mendukung. Sehingga dunia luar pun akan bisa memahami itu semua apa yang sudah diperbuat di Indonesia ini,” ujar mantan Komandan Brigade Infanteri 1 Marinir ini
Untuk itu mantan Komandan Pangkalan Marinir Surabaya ini juga berharap terhadap aparat penegak hukum kedepannya dalam mensinergikan penanggulangan terorisme ini bisa lebih intensif lagi agar segala kekurangan yang ada bisa diselesaikan secara bersama-sama demi terciptanya suasana bangsa yang aman tanpa adanya gangguan dari aksi terorisme.
“Tadi saya menyimak beberapa yang disampaikan ada yang kesulitan antara penegak hukum, sehingga ini ada celah celah yang saling tidak bisa saling menutupi, sehingga apa yang dilaksanakan dalam penegakkan hukum ini bisa maksimal bahwa bahaya terrorisme yang begitu besar itu bisa kita tanggulangi bersama,” kata mantan Komandan Yonif 4/Candraca Marinir ini mengakhiri