Manado- Meningkatnya bahaya paham radikal dan terorisme di tengah-tengah masyarakat memacu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk terus menggalakkan berbagai program penanggulangannya. Hari ini, Kamis 7 April 2016, bertempat di Hotel Ibis Manado, BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra menggandeng tokoh seni dan budaya untuk melakukan koordinasi terkait pencegahan penyebaran kelompok maupun paham radikal dan terorisme.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain; Direktur perlindungan BNPT, Brigjend Pol Herwan Chaidir., guru besar UIN syarif hidayatullah, Jakarta, Prof.Dr. Bambang Pranowo., serta Komunitas Borgo yang merupakan warga Manado keturunan Spanyol, German dan Portugis.
Kegiatan ini sendiri dimaksudkan untuk memberikan informasi yang benar terkait bahaya paham radikal dan terorisme, sehingga masyarakat dapat didorong untuk terlibat aktif dalam pencegahan paham radikal dan terorisme. Dalam kegiatan ini pula BNPT mengajak seluruh peserta beserta para tokoh seni dan budaya di Sulawesi Utara untuk Mengikrarkan prinsip setia dan cinta NKRI serta implementasi meningkatkan saling menjaga sosial budaya yang ada dan mempertahankan Ideologi bangsa.
Unsur budaya dan seni diyakini mampu memainkan peran yang efektif dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan terorisme, karenanya penguatan unsur seni dan budaya melalui pelibatan para tokohnya dipandang mampu menghalau radikalisme dan terorisme.
Direktur Perlindungan BNPT, Brigjend Pol Herwan Chaidir bahkan menegaskan bahwa seni dan budaya telah masuk dalam Strategi dan Kebijakan Nasional Dalam Pencegahan Terorisme. Saat ini kegiatan masih terus berlangsung setelah sebelumnya dibuka dengan tarian lokal Sulawesi Utara, “kabasaran”.