Jakarta – Radikalisme yang mengajarkan kekerasan tentu sangat mengkhawatirkan, apalagi jika ajaran itu sampai ke anak-anak muda, karenanya perlu upaya nyata untuk menghindarkan generasi muda dari bahaya radikalisme. Seperti yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kemarin, Kamis (13/10/16), menggandeng sejumlah anak muda kreatif Jakarta, BNPT mengajak anak-anak muda Jakarta lawan radikalisme melalui kreasi video pendek.
Sebelumnya, BNPT telah mengadakan lomba pembuatan video pendek dengan tema “kita Boleh Beda” yang di gelar di kota-kota besar di Indonesia. Untuk wilayah Jakarta, panitia berhasil mengumpulkan setidaknya 62 video pendek yang merupakan karya anak-anak muda yang berasal dari berbagai sekolah baik negeri maupun swasta di Jakarta.
Tingginya antusias anak-anak muda ini tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh panitia bekerjasama dengan dinas pendidikan provinsi Jakarta. “Respon sekolah cukup baik dengan pelaksanaan kegiatan lomba video pendek di DKI Jakarta, kami telah melakukan sosialisasi ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta serta hadir langsung ke sekolah dan juga melalui media cetak dan elektronik,” Ungkap koordinator bidang pemuda dan perempuan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov. DKI Jakarta, Iflaha.
Lomba video pendek ini digarap serius oleh panitia, menghadirkan juri papan atas seperti Dhandi Laksono (Wachtdoc), German GM (Vice Dean III- IKJ Jakarta), dan Andi MP, BNPT tampak serius mengkampanyekan nilai-nilai keindonesiaan melalui karya-karya sederhana seperti video pendek.
Proses penjurian telah dilaksanakan pada 12 Oktober 2016 lalu, kali ini panitia akan memilih tiga video terbaik yang akan mewakili Provinsi DKI Jakarta ketingkat nasional yang direncanakan akan digelar 25 November 2016 nanti.