Tahun ini BNPT menggelar acara lomba Video pendek yang bertemakan “Kita Boleh Beda”, lomba ini sedang berlangsung di 32 provinsi yang diawali dengan penyaringan 3 terbaik pada tingkat provinsi. Minggu ini penjurian tingkat Provinsi dilakukan di Grand Q Hotel, Gorontalo.
Bekerjasama dengan FKPT Provinsi Gorontalo sebagai panitia lokal. BNPT mengajak pemuda-pemudi khususnya pelajar di tingkat SMA, MA dan Sederajat untuk berkarya di bidang perfilman Indonesia. Kasubdit Kewaspadaan BNPT, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I. mengatakan bahwa “Lomba Video ini mendapatkan respon yang baik dari setiap provinsi yang diikutsertakan, juga diharapkan dapat menjadi media penyebaran gagasan damai secara massive melalui dunia maya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Andi Intang mengatakan bahwa juri yang hadir sebagai Juri Nasional adalah Diyah Kusumawati,dosen komunikasi, wartawan sekaligus praktisi perfilman, yang kedua adalah juri daerah dari stasiun TVRI Gorontalo, yaitu Ayuti Arsyad, Efendi M. Amin, M.M.P.Ub dari Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia). Penjurian akan dilaksanakan pada hari ini 26 oktober 2016 dan diumumkan secara resmi pada 27 oktober 2016. Tiga video terbaik akan mewakili Provinsi Gorontalo ketingkat nasional yang rencananya akan digelar pada 25 November 2016 mendatang.
Selain mengadakan lomba video pendek, Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan di Provinsi Gorontalo akan mengadakan “Dialog Film sebagai media gagasan damai bagi siswa-siswi SMA, SMK, MAN dan sederajat serta pemutaran film ”Harmoni di balik Tradisi Satu Tungku Tiga Batu.” Kegiatan ini melibatkan para pelajar terutama yang telah berpartisipasi aktif mengirimkan karyanya dalam ajang ini.
Kegiatan lomba Video Pendek BNPT dan Dialog ini natinya diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya rasa keberagaman, kebangsaan dan nasionalisme di kalangan pelajar, pemuda dan perempuan di Provinsi Gorontalo.