Bandung – Masyarakat diajak terus menumbuh kembangkan sikap dan
karakter cinta tanah air pada seluruh anak indonesia sedari dini.
Tujuannya agar mereka tumbuh menjadi generasi toleran. Ajakan itu
disampaikan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI)
Mayjen. TNI Nisan Setiadi, S.E. M.Si.
“Penanaman cinta tanah air bela negara harus ditanamkan sejak dini,
agar mereka tumbuh menjadi generasi yang toleran,” jelas Nisan dalam
kegiatan Salam Anak Bangsa dalam rangka pencegahan terorisme melalui
Forum Koordinasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme (FKPT) Jawa
Barat di El Hotel Bandung, Jumat (29/9/2023).
Dalam kegiatan itu mengambil tema “Aku bangga menjadi anak Indonesia”,
Nisan mendorong siswa – siswi yang hadir mencintai budaya dan
kebhinekaan Indonesia.
“Anak -anak harus dikenalkan dengan budaya dan kebhinekaan kita, harus
cinta ya. Kelak, kalian lah yang akan membawa Indonesia pada perubahan
yang lebih baik,” pesannya.
Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas 4 – 6 Sekolah Dasar (SD)
Pelita Fajar, sebuah sekolah nasional di Kota Bandung yang dikenal
karena multi kultural siswa – siswinya. Pihak sekolah turut
mengapreasiasi kegiatan ini karena dapat menjadi bekal untuk
menguatkan Pancasila dalam setiap diri siswa dan siswinya.
“Sekolah kami sekolah multi kultural. Saat ini kami juga mengikuti
profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka. Kami berterimakasih
atas kegiaatan ini, harapannya ini dapat menjadi bekal siswa-siswi
untuk menguatkan Pancasila dalam dirinya,” jelas Kepala Sekolah SD
Pelita Fajar, Apriany Listarida, S.Pd.
Dalam kegiatan ini, siswa – siswi juga berkesempatan mengembangkan
kemampuannya berliterasi. Mulai dari penyampaian dongeng berisi pesan
– pesan toleransi hingga praktik menulis surat menceritakan keunikan
kota bandung, baik dari sisi budayanya hingga keunikan kulinernya.
Kegiatan Salam Anak Indonesia telah diadakan 18 kali sejak awal tahun
2023. Menyasar seluruh Provinsi di Indonesia, kegiatan ini menggandeng
institusi pendidikan untuk bersama mempersiapkan generasi muda yang
mampu melawan paham – paham pengusung kekerasan. Turut hadir, Ketua
FKPT Jawa Barat Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., serta Perwakilan
Kesbangpol Kota Bandung Apep Insan Parid, A.P., M. Si.