Hari ini (Sabtu, 17/10/2015) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membangkitkan pemahaman masyarakat akan bahaya radikalisme dan terorisme. Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Dialog pencegahan redikalisme dan terorisme bagi pekerja media/jurnalis/praktisi kehumasan serta lembaga penyiaran di provinsi maluku utara” ini, BNPT mendorong peran aktif masyarakat melalui para praktisi media dan lembaga penyiaran untuk memahami betul makna dan bahaya radikalisme dan terorisme.
Pemahaman yang baik untuk radikalisme dan terorisme merupakan sebuah kewajiban bersama, karena sebagaimana disampaikan oleh Brigjen Pol Drs. Hamidin, direktur pencegahan BNPT, radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama; ia mengancam keharmonisan dan kemakmuran hidup masyarakat.
Ia menambahkan, saat ini intensitas aksi terorisme mengalami penurunan. Hal ini adalah pertanda baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat kita. Namun ia juga menekankan bahwa usaha untuk mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme tidak boleh sedikitpun berhenti, karena terorisme selalu memiliki kemungkinan untuk terjadi kembali.
Kegiatan yang bertempat di gedung Veliyya Ternate ini dimulai pukul 9 WIT dan saat ini sedang berlangsung pembacaan doa oleh Drs. Djabir Kiye.