Manado – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan terorisme tidak mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat. BNPT pun tidak hanya melakukan hard approach melalui penegakan hukum untuk melakukan upaya ini, melainkan dengan pelibatan masyarakat dan melakukan berbagai hal produktif lain untuk melawan paham gerakan kekerasan ini.
Salah satu hal yang fokus dilakukan oleh BNPT adalah menggelar berbagai kegiatan melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang bekerja sebagai mitra strategis BNPT di daerah. Seperti yang dilakukan siang ini, Rabu (24/05/17), bertempat di Hotel Ibis kota Manado, BNPT melalui FKPT Manado mengadakan kegiatan dialog sejumlah siswa tingkat SMA, guru, dan komunitas seni budaya yang ada di kota Tinutuan terkait pencegahan terorisme.
Dialog yang mengangkat tema “Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal,” ini menghadirkan sastrawan nasional, Aan Mansyur, Ahda Imran dan sejumlah tokoh lainnya. Dikatakan oleh Ahda, dalam kaitannya dengan pencegahan radikalisme dan terorisme, sastra disebutnya mampu mengubah pola pikir seseorang menjadi lebih baik. Karenanya sastra memiliki peranan penting dalam menghalau penyebaran paham radikal.
Hal senada juga disampaikan oleh Aan Mansyur yang memandang bahwa sastta menjadi salah satu medium terbaik untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian. Ia pun membacakan puisinya yang berjudul “Pelukan dan Memastikan Kematian.”
Kegiatan ini juga ditujukan untuk mengajak segenap elemen masyarakat untuk menyatukan tekad melawan radikalisme dan terorisme di Manado, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk melawan paham kekerasan itu adalah dengan selalu berpikir positif.