Tarakan — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) fokus mengajak generasi muda cintai perbedaan dan jauhi kekerasan, apalagi Indonesia merupakan negeri yang diisi oleh berbagai jenis perbedaan. Karenanya berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memastikan generasi muda dapat menghargai perbedaan dan menjadi Indonesia yang sesungguhnya. Hari ini, Rabu (24/08/16) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Utara, BNPT menggelar lomba video pendek dan dialog film sebagai media gagasan damai bagi pelajar se-Provinsi Kalimantan Utara yang diselenggarakan di Hotel Monaco, Tarakan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Utara, H. Udin Hianggio., Walikota Tarakan, H. Sofyan Raga, M.Si., Kabinda Kalimantan Utara, Brigjen TNI Zamzami., beserta unsur Muspida lainnya. Pada kesempatan ini Wakil Gubernur menyebut kegiatan ini sebagai medium yang tepat untuk membangun komunikasi dengan para pelajar, Utamanya dalam memberikan gambaran yang baik dan benar kepada generasi muda akan pentingnya menghargai perbedaan.
“Anak muda memiliki karakteristik yang kuat dalam penanaman budaya pencegahan gerakan radikal terorisme, sehingga pendekatan yang dilakukan berbeda dengan yang lainnya, salah satunya dengan mengadakan lomba video dan pemutaran film mata tertutup.” Ungkap H. Udin Hianggio
Swastika Nohara, penulis skenario “Tiga Srikandi” di sela acara mengatakan bahwa anak-anak Kalimantan Utara sangat potensial dalam menghargai perbedaan, ini terlihat dari kemampuan eksplorasi mereka yang di luar dugaan tidak hanya mampu berbicara persoalan terorisme, tapi juga persoalan nasionalisme dan perbedaan.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh dari seluruh jajaran pengurus FKPT, sebagaimana disampaikan oleh ketua FKPT Provinsi Kalimantan Utara Usman Fakih dalam sambutannya. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk terus dilakukan, ia pun mendukung upaya pemerintah yang intensif membentengi anak-anak muda dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
“Atas nama teman-teman pengurus dan seluruh masyarakat Kalimantan Utara, kami memberikan apresiasi kepada BNPT yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan lomba video ini, panitia akan memilih 3 video terbaik yang kemudian akan mewakili Kalimantan Utara berkompetisi dengan 32 provinsi lainnya se Indonesia di tingkat nasional. Grand Final lomba Video Pendek akan diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan November 2016 ini.