Jakarta – Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Purn Teddy Lhaksmana Widya Kusuma mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua meningkatkan aksi teror karena bertujuan untuk menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Oktober mendatang.
Teddy menyebut KKB ingin menggagalkan pelaksanaan PON demi menyita perhatian internasional.
“KKB juga bermaksud menggagalkan PON untuk menciptakan instabilitas untuk menarik perhatian dunia,” ujar Teddy saat rapat dengan Pansus RUU Otonomi Khusus Papua, di Jakarta, Kamis (27/5)
Teddy mengatakan KKKB juga aktif melakukan teror secara khusus di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Mereka juga melakukan konsolidasi rutin berkenaan dengan TNI-Polri yang berjaga di wilayah tersebut.
“Khusus di kabupaten puncak, KKB melakukan aksi teror dengan senjata aktif,” kata dia.
Hingga saat ini, kata Teddy, aksi teror masih terus meningkat di wilayah Papua. Dia menyebut masih ada beberapa kelompok kriminal bersenjata yang tersebar di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
Jika dirinci, KKB tersebut berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Mimika atau distrik Tembagapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. .
“Saat ini yang aktif di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya adalah kelompok Tabuni, kelompok Lelagak dan, Militer Murib,” kata dia.
Teddy mengatakan BIN terus memberi dukungan kepada Satgas TNI-Polri untuk terus mengejar dan menumpas KKB. Salah satunya dengan memutus jaringan logistik.
“Dan juga memberdayakan kelompok pendukung Otsus Papua serta menciptakan opini kontra propaganda KKB dengan menggunakan pakar hukum dam pengamat guna melemahkan provokasi KKB,” kata dia.