Bogor – Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menitipkan
pesan kepada para tokoh lintas agama di wilayahnya agar tetap menjaga
keberagaman setelah ia melepas masa jabatannya pada 20 April 2024.
Bima di Kota Bogor, Rabu, mengapresiasi kepada seluruh tokoh lintas
agama yang sudah menjaga keberagaman tersebut.
“Saya titip Kota Bogor. Semoga terus jadi kota toleran, guyub, rukun,
harmonis siapapun wali kotanya,” kata Bima.
Bahkan, selama 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Bima selalu
kedatangan Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur sebagai tamu
saat open house Hari Raya Idul Fitri.
Begitu pula saat open house usai sholat Idul Fitri 1445 Hijriah pada
Rabu (10/4/2024), Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur sudah
tiba lebih awal dibanding Bima Arya yang kala itu didampingi wakilnya,
Dedie A. Rachim.
Bima pun disambut dengan para tokoh lintas agama lainnya dari kalangan
dewasa hingga anak-anak.
“Selama 10 tahun terakhir dan 10 kali Idul Fitri, Uskup Bogor dan
teman-teman tokoh lintas agama selalu jadi tamu pertama saat open
house Idul Fitri di rumah saya,” ujar Bima.
Uskup Bogor Monsinyur Paskalis Bruno Syukur mewakili Keuskupan Bogor
dan para tokoh lintas agama pun mengapresiasi Bima yang telah
memajukan Kota Bogor dan merajut kebersamaan dalam beragama.
“Saya atas nama Keuskupan Bogor sekaligus juga teman-teman tokoh
lintas agama mengucapkan banyak terima kasih atas jasa Pak Bima dalam
memajukan kota kita. Pak Bima juga membantu kami dalam merajut
kebersamaan, membuat Kota Bogor menjadi kota yang ramah,” kata
Paskalis Bruno Syukur.
Menurut Paskalis, semua yang terjadi soal keberagaman sudah sesuai
dengan apa yang dicanangkan Bima sebagai wali kota. Sehingga membuat
Kota Bogor dalam 10 tahun ini menjadi lebih luar biasa.
“Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih,” ucapnya.