Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan kemungkinan kelompok teroris kembali melancarkan serangan di Kabul , Afghanistan dalam waktu 24-36 jam kedepan.
“Komandan kami memberi tahu saya bahwa serangan sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan,” katanya dalam pernyataan itu.
“Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan kekuatan, dan memastikan bahwa mereka memiliki semua otoritas, sumber daya, dan rencana untuk melindungi pria dan wanita kami di lapangan,” katanya, dikutip dari CNN, Minggu (29/8).
Peringatan itu dikeluarkan Biden setelah Pentagon menyatakan serangan drone di Afghanistan kemarin telah menewaskan dua target “berprofil tinggi” ISIS-K dan satu orang lainnya terluka. Serangan drone itu adalah aksi balasan terhadap aksi bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan sedikitnya 170 lainnya.
“Serangan ini bukan yang terakhir,” kata Biden dalam pernyataannya, bersumpah untuk memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayarnya.
“Situasi di lapangan terus menjadi sangat berbahaya, dan ancaman serangan teroris di bandara tetap tinggi,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa dia telah meminta para komandan untuk mengambil setiap tindakan yang dimungkinkan untuk memprioritaskan perlindungan pasukan.
Sebelumnya Pentagon mengatakan dua petinggi kelompok ISIS-K tewas dan satu terluka dalam serangan drone AS di Provinsi Nangarhar di Afghanistan timur.