Mosul – Di tengah keterdesakannya, kelompok teroris internasional ISIS masih saja mencoba menarik perhatian dunia melalui beragam kebiadaban. Terbaru, ISIS dilaporkan memotong tangan dua orang remaja yang berusia antara 10-12 tahun. Kedua remaja malang itu harus kehilangan tangannya lantaran menolah perintah ISIS untuk mengeksekusi warga sipil.
Hal paling sadis yang dilakukan oleh ISIS terhadap dua remaja itu, seperti dilaporkan oleh Dailymail.co.uk, Jumat (03/02/17), eksekusi kejam itu dilakukan tepat di hadapan orang tua kedua remaja itu.
ISIS memang dikabarkan gencar menculik dan melatih anak-anak usia belia untuk berperang melawan pasukan militer pemerintah Irak yang gencar menghabisi kelompok sadis ini. Dua remaja ini, dengan segala resiko yang akan mereka hadapi, dengan tegas menolak perintah dari ISIS untuk membunuh warga sipil di hadapan keluarganya masing-masing.
Remaja yang paling muda disebut menolak melakukan eksekusi terhadap dua tahanan ISIS. Penolakan inilah yang disebut membuat murkan kelompok ISIS, mereka pun lantas menggiring kedua remaja ini ke tempat ramai untuk kemudian mempertontonkan hukuman brutal ini.
Banyak pihak meyakini bahwa saat ini petinggi-petinggi kelompok ISIS sedang dilanda stress lantaran keberadaan kelompoknya mulai disapu habis oleh pasukan pemerintah, karenanya berbagai cara akan mereka lakukan demi mempertahankan kelompok sadisnya, salah satunya dengan menculik dan memaksa anak-anak menjadi teroris.