Maputo – Kebiadaban kelompok radikal ISIS kembali memakan korban. 50 orang di Mozambik dibunuh secara keji oleh kelompok yang mengaku berafiliasi dengan ISIS.
Dilaporkan para korban dan dimutilasi di lapangan sepak bola. Gerombolan ISIS itu juga menculik perempuan. Potongan jenazah dari para korban dilaporkan ditemukan berserakan di hutan pada Senin (9/11/2020). Diyakini, serangan itu terjadi pada Jumat dan Sabtu, di mana warga desa yang berusaha melarikan diri ditangkap dan dibunuh oleh ISIS, serta rumah mereka dibakar.
Dilansir CBS News, Kamis (12/11/2020), kelompok teroris tersebut menyerang beberapa desa di distrik di Mozambik, yakni Miudumbe dan Macomia. Mereka membunuh warga sipil, menculik wanita dan anak-anak serta membakar rumah penduduk.
Kepala Kepolisian Mozambik, Bernardino Rafael dalam sebuah jumpa pers mengatakan, para penduduk yang diculik kemudian dibawa ke hutan, dan para teroris mulai mengeksekusi penduduk satu persatu.
Saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa para militan melakukan eksekusi itu di sebuah lapangan sepak bola di sebuah desa.
Sementara dikutip dari BBC, beberapa pelaku sempat meneriakkan sesuatu ketika mereka menyerbu desa Nanjaba dan mulai menangkap warga perempuan. Berdasarkan keterangan korban selamat, kelompok teroris itu memenggal dan memutilasi korbannya mulai dari Jumat malam hingga Minggu.
Saat ini, diyakini terdapat 4.000 milisi yang melawan pemerintah Mozambik dengan ada yang berusaha mendirikan “kekhalifahan”. “Mereka membakar rumah dan mulai mengejar warga desa yang berusaha kabur ke hutan,” ujar kepala polisi setempat.
Penegak hukum setempat mengungkapkan, milisi yang beroperasi di sana sudah menyerang sejumlah desa dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka dilaporkan menjarah dan kemudian membakar rumah demi rumah sebelum mereka mundur dan menghilang di antara pepohonan. Dalam satu kasus, terdapat laporan bahwa ada puluhan pria dan anak laki-laki yang dipenggal oleh milisi dalam upacara inisiasi.
Seorang pejabat polisi di Distrik Mueda menuturkan, mereka mendapat laporan dari warga yang mendapati adanya mayat di hutan. “Sangat mungkin bahwa kami menemukan setidaknya 20 jenazah dalam radius 500 meter,” kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Sumber itu menjelaskan para korban merupakan anak laki-laki yang bakal menjalani ritual inisiasi, di mana mereka ditemani oleh penasihat mereka. Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman.
“Pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat sedih. Sebagian dari jasad itu sudah membusuk sehingga kami tak bisa menunjukkannya ke keluarga,” kata dia.