Sampit- Badan Nasionalisme Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam melakukan pencegahan paham radikal-terorisme di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan menyebarkan kesadaran bahwa radikalisme dan terorisme sangat bertentangan dengan agama dan negara, karenanya kedua paham kekerasan tersebut harus dihindari.
Seperti yang akan kembali dilakukan BNPT besok, Kamis (08/09/16). Menggandeng sejumlah da’i tokoh agama setempat, BNPT akan menggelar dialog pelibatan da’i dalam program Islam Damai Untuk Pencegahan Paham Radikal-Terorisme. Dialog ini menghadirkan sejumlah pakar dan tokoh baik dari tingkat nasional maupun lokal, di antaranya adalah Guru Besar UIN Makassar, Prof. Dr. Hamadan Jauhanis, MA., yang akan mengupas tentang Agama dan Radikalisme dan Dr. Saifuddin Zuhri, MA akan memberi penjelasan mengenai metode dakwa kontekstual kepada para peserta.
Dialog ini diharapkan mampu memberi pemahaman kepada masyarakat, khususnya da’i terhadap perbedaan antara agama dan terorisme. Serta mengajak para peserta untuk terjun langsung dalam masyarakat untuk menghalau perkembangan paham kekerasan. Kegiatan ini akan diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari tokoh agama, dan para Da’i se-kabupaten Sampit.
Dialog akan berlangsung di aula Hotel Warra Sampit mulai pukul 10.00 s/d 16.00 sore besok.