Sigi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali melakukan sosialisasi dalam masyarakat provinsi Sulawesi Tengah guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham kekerasan radikalisme dan terorisme. Menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah, BNPT mengajak masyarakat untuk terus mewaspadai bahaya radikalisme dan terorisme.
BNPT, diwakili oleh Kasubdit Kewaspadaan, Dr. Andi Intang Dulung menyatakan bahwa kewaspadaan terhadap bahaya radikalisme dan terrorisme tidak boleh kendur sedikitpun; meski awal pekan ini salah satu anggota kelompok teroris telah berhasil dilumpuhkan, namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
“Kita patut syukuri dan apresiasi satgas Tinombala yang telah melumpuhkan beberapa petinggi Mujahidin Indonesia Timur, hari Senin kemarin, Adji yang merupakan anggota kelompok Santoso berhasil dilumpuhkan, namun kita harus tetap waspada,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Meskipun Santoso dan beberapa pengikutnya telah meninggal, tapi kita tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok ini, terutama kepada sisanya yang belum dilumpuhkan.”
Sementara itu, ketua FKPT Sulawesi Tengah, Dr. Muzakir, M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa, kegiatan ini adalah program BNPT yang dilaksanakan oleh FKPT Sulawesi Tengah untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi di tengah masyarakat terkait bahaya radikalisme dan terorisme di wilayah NKRI, khususnya di Sulawesi Tengah.
“Menciptakan keharmonisan dalam bangsa yang majemuk, untuk menjalani kehidupan yang sejahtera merupakan tanggungjawab semua masyarakat Indonesia,” tegasnya dalam sambutannya.