Berkunjung ke Solo, Sinta Nuriyah Wahid Tekankan Toleransi Beragama

Solo – Ibu negara Presiden ke-4 RI, Shinta Nuriyah Wahid, istri mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) m menyapa sejumlah warga Solo di Pendapa Balai Kota Surakarta, Rabu (12/4/2023). Dalam kesempatan itu, ia menekankan tentang pentingnya toleransi beragama antarsesama anak bangsa.

Dalam kegiatan ini, Nyai Shinta menceritakan berbagai pengalamannya dalam menjaga tali kebersamaan antarpemeluk agama di Indonesia. Dia menceritakan berbagai kisah dan kerukunan antara umat beragama, seperti makan sahur hingga buka bersama di depan rumah ibadah pemeluk agama lainnya.

“Saya mengajak semua komponen yang ada di Indonesia apapun suku dan agamanya. Bersahur di halaman gereja atau di rumah agama lain itu jangan dikaitkan dengan agama, karena kami tidak ikut ritualnya. Kami saling menghargai dengan cara-cara seperti itu. Ini masih saya lakukan sampai sekarang,” ujar Shinta dalam keterangannya, Rabu (13/4).

Disinggung toleransi di Indonesia, dia melihat kondisi saat ini sudah baik, namun belum sempurna. Masih banyak hal yang perlu disempurnakan karena masih terjadi banyak bentrokan, baik dari segi agama hingga politik. Oleh sebab itu perlu kerja sama semua pihak untuk membuat toleransi ini semakin kuat.

“Toleransi di Indonesia itu kalau dikatakan tidak baik, ya cukup baik. Tapi masih harus disempurnakan karena masih banyak terjadi bentrokan yang berkaitan dengan toleransi,” hematnya.

Sebagai informasi, Setara Institute tahun  ini menempatkan Solo sebagai urutan keempat kota paling toleran di Indonesia, mengikuti Singkawang, Salatiga, dan Bekasi di urutan 1-3. Penghargaan ini ditujukan untuk memberikan baseline dan status kinerja pemerintah kota dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan, dan inklusi sosial.

“Kita tidak boleh puas di nomor 4, menjaga itu lebih sulit daripada mewujudkan,” ucap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming belum lama ini.