Magelang- Terorisme menjadi ancaman serius bagi kesatuan bangsa ini, kelompok radikal dan terorisme tidak pernah berhenti merongrong keamanan dan kesatuan Negara ini. Hal ini yang membuat geram banyak kalangan masyarakat, salah satunya adalah Prof. Syahrin. Guru Besar UIN Sumut itu menyebut kelompok radikal-terorisme mencoreng kewibawaan nusantara.
“Kelompok radikal adalah orang-orang yang berpendapat dirinya benar, pendapat orang lain salah. Yang salah harus diperbaiki, kalau tidak mau diperbaiki, halal darahnya,” tegasnya dalam kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikal-terorisme yang digelar BNPT, hari ini, Selasa (31/05/16) di Magelang, Jawa Tengah.
Lebih jauh ia menjelaskan kelompok radikal akan berubah menjadi kelompok teroris, karenanya ia menghimbau agar segenap masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Berikut adalah cirri-ciri kelompok radikal menurutnya,
“Memiliki pemahaman yang sangat tekstual dalam beragama, tidak bisa menerima perbedaan, selalu bersemangat mengoreksi orang lain, asal bicara tentang dakwah (dengan, red) objeknya orang lain, membenarkan aksi kekerasan dalam menyebarkan ajarannya, memiliki solidaritas lintas agama, ekstrim, fundamentalis, dan eksklusif,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kelompok radikal sangat bertentangan dengan ajaran Islam. “Di dalam agama kita, diajarkan tentang islam yang rahmatan lil alamin, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.”
Di akhri paparannya, pria yang juga menjabat sebagai ketua MUI Sumut itu menjelaskan solusi terbaik dalam menghalau paham radikal-terorisme adalah dengan mengembangkan pemahaman yang moderat dan humanis. Tidak lupa ia pun mendukung kegiatan yang digelar BNPT ini, menurutnya kegiatan yang bertema “Pelibatan Dai dalam Program Islam Damai untuk Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” ini sangat baik untuk membentengi masyarakat dari bahaya laten radikalisme dan terorisme.