Pekanbaru – Perang melawan terorisme terus digalakkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terosisme (BNPT), hal ini didasari oleh fakta bahwa terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang bahayanya dapat mengancam siapa saja. Seperti yang dilakukan oleh BNPT hari ini, menggandeng sejumlah pelaku media, badan nasional yang dinahkodai oleh Komjen. Pol. Suhardi Alius ini menegaskan bahwa bahaya terorisme harus terus dilawan.
Disampaikan oleh Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Irfan Idris, terorisme merupakan kejahatan yang levelnya sudah paling tinggi, yakni extra-ordinary crime, karenanya paham dan gerakan ini perlu segera dihilangkan. Guru Besar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini juga menyebut bahwa perang melawan terorisme perlu dilakukan oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah.
BNPT pun terus melakukan upaya untuk menggali keterlibatan elemen masyarakat dalam melawan paham radikal dan terorisme. Kali ini, BNPT hadir di Makassar untuk menggandeng para pelaku media dalam rangka melawan penyebaran radikalisme dan terorisme.
“Terorisme adalah kejahatan luar biasa yang harus ditangani oleh seluruh elemen Masyarakat. Kali ini BNPT menggandeng teman-teman media dalam upaya menghalau penyebaran paham radikalisme dan terorisme lewat media elektronik dan media cetak,” jelas Prof. Irfan Idris.
Poin penting yang ditekankan oleh BNPT dalam kegiatan kali ini adalah literasi media, hal ini dimaksudkan agar para pelaku media meningkatkan kehati-hatian dalam menggunakan media sosial, khususnya upaya kontra-narasi terhadap paham tersebut.
“Mencegah tidak ada kata salah, tapi menindak tidak boleh salah,” tutupnya.