Jakarta – Tiga pondok pesantren di Jawa Timur, melakukan penjajakan untuk merintis kerjasama dengan Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kerjasama dilakukan untuk pendidikan santri dan mahasiswa menuju santri nasionalis yang berkarakter.
Seperti dikutip Times Indonesia.com, tiga pesantren itu, adalah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo; Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang; dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. Untuk itu, ketiga pimpinan ketiga pesantren tersebut, berkunjung ke kantor Gubernur Akmil di Magelang, Senin (22/1/2018).
Dari Pesantren Nurul Jadid, hadir Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja), KH. Abdul Hamid Wahid; Faizin Syamweil selaku sekretaris pesantren; KH. Faiz selaku Wakil Rektor IV Unija; serta M. Noer Fadli Hidayat selaku Wakil Rektor III Unuja.
Pesantren Tambak Beras, ada Dr. KH. Fatkhulloh, selaku Wakil Rektor I Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha) dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Utsmani Bahrul Ulum; Kholis Firmansyah, dosen Prodi Ekonomi Syariah dan tim akademik Unwaha; serta Nastangin, kepala Sekolah Mata Ma’arif NU Magelang.
Adapun dari Pesantren Tebuireng, ada Lukman Hakim selaku Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng; serta Akhmad Halim selaku Kepala Diklat Kader Pesantren.
Mereka disambut Wakil Gubernur Akademi Militer Magelang, Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi. Pada kesempatan ini, Wirana banyak menyampaikan tentang pendidikan kedisiplinan, karakter kebangsaan, kemandirian, keberanian, dan loyalitas.