Makassar- Penyebaran paham radikal terorisme banyak menyasar kalangan generasi muda. Telah banyak fakta yang menyebutkan para pelaku teror dari kalangan remaja.
Mencegah penyebaran paham dan pola perekrutan kelompok terorisme di kalangan generasi muda, Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) melakukan kampanye pencegahan ke sekolah-sekolah untuk membentengi para pelajar. Kegiatan kali ini dikemas dalam acara “Goes to School dalam rangka Kontra Propaganda Pencegahan Terorisme di Sulawesi Selatan” yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Makassar, Rabu (4/10/2017).
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Arifin Tama, menyambut baik kedatangan tim BNPT untuk memberikan pencerahan kepada para siswanya. Kegiatan ini dipandang sangat penting untuk membentengi pelajar dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
“Ini bukan berarti di sekolah ini ada bibit terorisme, tetapi untuk pengetahuan dini tentang bahaya radikalisme dan terorisme.” ujar Arifin.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko. Dalam paparannya, ia mengajak para pelajar mewaspadai ancaman dan pengaruh radikalisme dan terorisme yang ada di lingkungan masing-masing.
“Awal terorisme dimulai dengan tumbuhnya paham radikal. Paham ini dicirikan dengan kemauan perubahan secara drastis dengan cara kekerasan.” tegasnya.
Sujatmiko menegaskan terorisme tidak ada hubungannya dengan agama, tetapi mereka menggunakan agama sebagai pembenaran. Salah satu yang menyebabkan seseorang yang jatuh dalam perangkap terorisme karena pemahaman agama yang dangkal.
Karenanya, ia mengajak para pelajar untuk membentengi diri dengan mewaspadai pengaruh ajakan terorisme baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Kegiatan Goes to School ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan menyasar dua sekolah. Hari pertama diadakan di SMA Negeri 1 Makassar diikuti 450 peserta. Hari kedua akan dilaksanakan di MAN Makassar.