Dumai – Benih-benih radikalisme yang dibiarkan tumbuh pada gilirannya akan bermuara pada aksi terorisme yang pasti akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Hal itu ditegaskan oleh Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Hukum dan Politik Hermanto saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Radikalisme dan Teroris di Kota Dumai di Meeting Room Cititel, Kamis (13/7/2023).
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau tersebut bertujuan agar memberikan pemahaman terkait bahayanya ancaman Radikalisme dan Terorisme di Kota Dumai.
Hermanto menyampaikan bahwa Provinsi Riau dengan letak geografi yang strategis, dengan Kota Dumai sebagai salah satu gerbangnya suka atau tidak suka akan menjadi salah satu pintu masuk bagi paham radikal dan para pelaku teror dari luar negeri.
“Menurut teori paham radikal akan mudah tumbuh pada golongan masyarakat yang rentan, baik secara ekonomi, sosial maupun budaya. Benih-benih radikalisme yang dibiarkan tumbuh pada gilirannya akan bermuara pada aksi terorisme yang pasti akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat,”jelasnya.
Ia juga menjelaskan generasi muda kita harus dibentengi dengan nilai-nilai agama serta norma-norma adat resam budaya Melayu dan harus menjadi pemuda pemudi yang berwawasan dan berkarakter sehingga dapat menangkal masuknya paham radikalisme dan terorisme.
“Presiden dalam amanatnya mengatakan agar kita mewaspadai infiltrasi paham radikalisme dan terorisme dalam tahapan pemilu yang sedang dan akan kita laksanakan, Infiltrasi ini bertujuan untuk menghambat, merubah bahkan mengambil alih hasil pemilu untuk kepentingan kelompok yang bertentangan dengan cita-cita bangsa indonesia, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena itu tidak ada kata lain hancurkan paham radikalisme dan lawan,” harapnya.