Yogyakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DIY menggelar aksi damai di simpang Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis (2/2/2023) siang. Aksi itu sebagai wujud penolakan terhadap paham-paham radikalisme diwilayah DIY.
Ketua BEM Nusantara DIY Muhammad Nur Fadillah, mengatakan aksi damai itu untuk mersepon penangkapan terduga teroris oleh kepolisian di Kabupaten Sleman.
Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, Fadillah mengklaim pada 2020 lalu 60 persen instansi pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sleman telah terpapar paham radikalisme .
“Data kami Tahun 2020 kemarin, Kabupaten Sleman ada 60 persen SMA yang terpapar radikalisme ,” katanya.
Kondisi ini menurutnya sangat lah miris dimana instansi pendidikan yang semestinya mencerdaskan anak bangsa, namun justru terpapar paham radikalisme . Untuk itu pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dalam hal penanggulangan terorisme.
“Kami mendukung pemerintah dalam hal pencegahan terorisme. Instansi pendidikan juga harus dilibatkan dalam upaya pencegahan radikalisme,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kaum muda sagat rentan terpapar paham radikalisme .Oleh sebab itu tujuan aksi damai kali ini juga diharapkan menjadi perhatian bagi para kalangan muda.
“Kami BEM Nusantara DIY juga akan bersinergi dengan Polda DIY dalam upaya menjaga kondusivitas Kamtibmas dan menjaga keutuhan NKRI” ujarnya.