Jakarta – Pemerintah Belarusia menyerukan perlunya kerjasama internasional untuk memerangi terorisme. Ini dikarenakan terorisme telah menjadi ancaman bersama. Salah satu hal yang ditawarkan oleh pemerintah Belarusia dalam seruannya ini adalah pemberian latihan tempur untuk aparat keamanan di negara-negara Asean. Hal ini disampaikan oleh Dmitry Perevalov, kepala Special Training Centre (STC) Belarusia pada Twelfth Asean Senior Officials Meeting On Transnational Crime Working Group On Counter-Terrorism, hari ini, Senin (23/05/16).
Dmitry menegaskan, ancaman bahaya terorisme tidak bisa dianggap enteng, terutama untuk kawasan Asean. Karenanya ia mengingatkan para delegasi negara-negara Asean untuk mewaspadai bahaya aliran dan gerakan kekerasan ini. Pada paparan yang disampaikan dalam bahasa Belarusia itu, Dmitry menjelaskan beragam ancaman yang bisa ditimbulkan oleh terorisme, yang mana hal ini menuntuk adanya pola penanganannya yang harus beragam pula.
Ia menjelaskan, Special Training Centre yang dipimpinnya tidak hanya fokus memberikan pelatihan dalam bidang peningkatan kemampuan perang melawan terorisme, tetapi juga menyangkut hal lain, seperti; konsultasi, pelatihan skill dan logistik terkait keamanan dan kontra terorisme.
Pelatihan yang ditawarkan oleh pemerintah Belarusia itu meliputi peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam menanggulangi ancaman terorisme. Hal ini mendapat sambutan baik dari para delegasi Asean yang hadir dalam pertemuan yang dihelat di hotel Borobudur ini. Chairman pertemuan ini, yang juga merupakan direktur pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Hamidin menyambut baik tawaran kerjasama ini, menurutnya hal ini dapat menambah kekuatan negara-negara Asean dalam memerangi terorisme.