Amsterdam – Pihak berwenang Belanda menuding pelaku penikaman atas dua turis warga negara Amerika Serikat di Kota Amsterdam pada Jumat (20/8) lalu, memiliki “motif teroris” dalam aksinya. Tersangka pelaku berkebangsaan Afghanistan namun memiliki izin bermukim di Jerman.
“Pemuda itu menikam dua turis AS di sebuah stasiun kereta di pusat Kota Amsterdam dan tindakannya tersebut dilatarbelakangi oleh ekstrimisme,” kata salah seorang pejabat Belanda sebagaimana dikutip DW, Sabtu (1/9).
Sementara itu, Dewan Kota Amsterdam menyebut pihak berwajib di Jerman sudah menggeledah rumah tersangka. Beberapa perangkat penyimpanan data sudah disita dan akan dianalisis lebih lanjut sebagai bagian dari penyidikan polisi.
“Pernyataan-pernyataan awal yang dibuat oleh tersangka juga mengindikasikan pelaku memiliki motif teroris,” demikian pernyataan Dewan Kota Amsterdam.
Untuk diketahui, kepolisian Amsterdam menembak dan menahan Jawed S, seorang pemuda berusia 19 tahun tak lama setelah serangan hari Jumat tersebut. Saat ini ia masih terbaring di rumah sakit akibat luka tembak di bagian bawah tubuhnya. Jawed S diperkirakan bakal menjalani pemeriksaan tertutup oleh polisi pada Senin (3/8).