Medan – Menjelang perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 72 disambut dengan gegap gempita oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut ditandai dengan mulai dipasangnya umbul – umbul dan bendera merah putih disetiap sudut kota, desa hingga ke seluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di desa Sei Mencirim Deli Serdang Sumatra Utara. khususnya di Pondok Pesantren Hafidz dan Life Skill Al Hidayah yang di asuh oleh mantan narapidana terorisme, Ustadz. Khairul Ghazali.
Khairul Ghazali merupakan mantan terpidana tindak terorisme CIMB Niaga Medan. Setelah menjalani hukuman dan Program Deradikalisasi, Khairul Ghazali sadar dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi serta bertekad untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Tekad tersebut dibuktikan dengan mendirikan pesantren khusus untuk anak – anak mantan atau yang masih menjalani hukuman kasus terorisme.
Kegembiraan menyambut hari kemerdekaan nampak dari persiapan pengasuh Ponpes dan seluruh santri Al Hidayah Sei Mencirim ini untuk berlatih baris berbaris untuk pelaksanaan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih.
“Upacara bendera nanti selain melibatkan santri, para ikhwan mantan kombatan dan juga masyarakat sekitar turut serta hadir untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan,” ujar Hasan (Guru Ponpes Al Hidayah) di Halaman Sekolah Al – Hidayah, pada Rabu, (16/8/2017).
Upacara pengibaran bendera merah putih di Ponpes Ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Namun, santri yang akan menjadi petugas tidak canggung dalam latihan baris berbaris hingga pengibaran bendera merah putih.
Selain akan melaksanankan upacara pengibaran bendera merah putih, berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan perayaan hari kemerdekaan turut dipersiapkan, mulai dari panjat pinang, balap karung, makan kerupuk dan kelereng. Peserta dari santri hingga masyarakat sekitar desa Sei Mencirin Deli Serdang.