Prancis – Seorang pemuda yang belakangan diketahui bernama Sallah Ali tewas setelah ditembak pihak kepolisian Prancis karena nekad menyerang kantor polisi dengan hanya bermodalkan sebilah pisau dan bendera kelompok teror ISIS pada Kamis, 7 Januari 2016 lalu. Pria kelahiran Maroko tersebut “Berteriak ‘Allahu Akbar’ dan seperti ada kabel yang muncul dari balik pakaiannya. Saat itu polisi langsung menembaknya,” ujar seorang polisi.
Daily News & Analysis juga menyebtu bahwa pria itu sempat terdengar berteriak dan mengenakan sebuah rompi peledak yang belakangan diketahui palsu. Pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa Sallah sempat menimbulkan kekhawatiran terhadap aksi teror, karenanya mereka tidak memiliki pilihan lain selain menembaknya.
Pada tubuh laki-laki yang pernah ditahan polisi pada 2012 atas kasus pencurian tersebut ditemukan sebuah ponsel dan kertas dengan logo ISIS yang berisi klaim kelompok ISIS dalam bahasa Arab. Pihak kepolisian belum mau menjelaskan apa isi klaim tersebut.