Bebas, Tiga Mantan Napiter asal Tasikmalaya Disambut Haru Keluarga

Tasikmalaya – Isak tangis mewarnai serah terima tiga mantan narapidana (napi) kasus terorisme yang masing-masing berinisial Ag (21 tahun), An (41), dan Dn (49), yang dinyatakan bebas dan dikembalikan kepada keluarganya di Polres Tasikmalaya Kota pada Rabu, 20 Mei 2020.

Ketiga mantan napiter ini telah dinyatakan bebas murni setelah menjalani masa hukuman selama dua tahun di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Sebelum bertemu, ketiganya dijemput aparat Polres Tasikmalaya Kota bersama Tim Densus 88 Mabes Polri dari LP Cipinang dengan mobil polisi ke Tasikmalaya. Ketiga orang itu tiba di Polres Tasikmalaya Kota sekira pukul 17.00 WIB. Kedatangan mereka langsung disambut keluarga dengan suka cita, yang telah menunggu di Polres Tasikmalaya Kota.

Para mantan napi teroris itu akhirnya dapat kembali berkumpul dan berbuka puasa bersama keluarganya. Bahkan mereka bertiga juga bertemu para sahabat. Buka puasa bersama ditemani langsung oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto dan Wakapolres Kompol Riki Arisetiawan.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan polisi sengaja memfasilitasi kepulangan ketiga mantan napi teroris itu ke Tasikmalaya. Ketiganya langsung dipertemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga setelah dinyatakan bebas murni.

“Kita harapkan mereka bisa kembali ke masyarakat dengan normal seperti warga normal lainnya,” kata AKBP Anom Karibianto, seperti dikutip Okezone.com, Kamis (21/5).

Sebagaimana diketahui, ketiganya ditahan karena kasus kerusuhan di Markas Komando (Mako) Brigadir Mobil (Brimob) Depok, Jawa Barat, pada 2018 silam. Diduga kerusuhan itu disebabkan para napi kasus terorisme.

Anom mengimbau masyarakat dapat menerima para mantan napi teroris itu. Sebab, lanjut dia, ketiga orang tersebut sudah menjalani hukuman selama dua tahun dan dinyatakan bebas murni.

Ia menambahkan, polisi akan terus berusaha mendorong dan mengawal agar proses adaptasi para mantan napi teroris itu dengan masyarakat berjalan lancar. “Saya yakin mereka bisa kembali dan berbaur untuk bergabung dengan masyarakat,” kata dia.