New York – Aishah, mahasiswa 19 tahun di Amerika Serikat (AS) hanya bisa menyuarakan kemarahannya setelah dijadikan Target islamofobia oleh pegawai sebuah kedai kopi franchise ternama. Gadis berjilbab ini kemudian mengaku bahwa salah satu barista kafe tersebut sengaja menulis kata ‘ISIS’ di cangkir kopi yang ia pesan.
Sebagaimana dikutip oleh Daily Mail, kasus yang menimpa Aishah ini terjadi pada Rabu (1/7/2020). Saat itu, Aishah menuturkan bahwa ia tengah memesan minuman di pusat perbelanjaan Target di St. Paul, Minnesota.
Saat itu, Aishah juga menuturkan bahwa ketika memesan kopi, ia sudah mengulangi namanya beberapa kali kepada sang barista. Namun, alih-alih mendapatkan cangkir dengan namanya, Aishah justru menerima gelas kopi dengan tertulis nama organisasi teroris, ISIS.
“Ketika saya pertama kali menerima minuman itu, saya terkejut karena pada masa ini, sesuatu seperti ini masih bisa ditulis,” ucap Aishah saat didampingi oleh pengacaranya.
Dalam konferensi pers pada Senin (6/7), Aishah juga menuduh bahwa insiden yang ia terima adalah sebuah bentuk islamofobia. Tidak hanya itu, remaja muslim AS ini juga mengaku merasa dihina, marah, hingga direndahkan oleh insiden tersebut.
Aishah menuturkan bahwa sang manajer kala itu justru terkesan membela barista lantaran ia menyebut bahwa insiden tersebut hanyalah sebuah kesalahan.
American-Islamic Relations (CAIR) cabang Minnesota ikut mengambil sikap atas perlakuan tak mengenakan yang dialami Aishah. Bahkan CAIR mendesak agar pegawai itu segera dipecat.
Selain itu, CAIR juga meminta untuk memberikan pelatihan lagi bagi karyawannya. Jaylani Hussein, Direktur Eksekutif CAIR Minnesota menilai, apa yang terjadi bukan karena ketidaksengajaan.
“Itu omong kosong. Ini bukan kesalahan sederhana. Tidak ada yang akan menuliskan, misalnya ‘KKK’ pada cangkir minuman seseorang,” ujarnya.