Solo – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berupa pemberian bantuan pembangunan rumah tinggal layak huni kepada keluarga rentan miskin. Langkah itu dilakukan demi untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat rentan miskin agar tidak mudah terpapar radikalisme dan terorisme.
“Orang menjadi teroris itu karena gagal paham dan termarjinalkan. Kita diskusikan hari ini dan kita berikan bantuan kepada mereka yang berdaya karena ekonomi. Ini menjadi tugas kita bersama juga sebagai perwujudan nawacita bapak presiden Jokowi,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, MA saat menjadi narasumber sarasehan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Untuk Membawa Indonesia Yang Damai, Maju, dan Beradab di Loji Grandung, Solo, Rabu (6/12/2017).
Menurut Irfan, sejauh ini tugas utama BNPT lebih mengutamakan pencegahan dibandingkan penindakan agar jangan terjadi masyarakat yang gagal paham. Karena itu upaya-upaa pencegahan seperti sarasehan dan pemberian bantuan ini menjadi sangat penting karena untuk meluruskan gagal paham dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan dan menurunkan ke anak cucu demi untuk merawat dan mempertahankan NKRI. Selain itu, pemahaman bahwa negara Indonesia bukan negara agama, tapi negara orang yang beragama juga harus terus digemakan. Apalagi selama ini, Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika sudah banyak dicontoh negara lain.
“Kita juga harus menjaga Garuda yaitu gabungan rupa-rupa daerah. Jangan kita mau dipecah belah negara lain. Perbedaan itu harus kita maknai membangun kekuatan,” imbuh Prof. Irfan.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol dan Linmas Kota Surakarta Drs. Tamso, MM, menegaskan bahwa Solo siap menjalankan program penanggulangan terorisme dari BNPT yang mengedepankan pendekatan ekonomi. “Kami siap jadi role model dalam penanggulangan terorisme dengan mengedepankan pendekatan kesejahteraan,” tukasnya.
Ia berharap dengan program dari BNPT ini, warga Solo bisa sejahtera sesuai misi visi Walikota FX Hadi Rudyatmo yaitu wareg, mapan, dan papan. Dengan tercapainya visi dan misi itu, masyarakat Solo tidak akan mudah dipengaruhi radikalisme dan terorisme.