Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan kegiatan Kemah
Moderasi Beragama bertajuk Retreat Penyuluh Lintas Agama yang
melibatkan 1.000 penyuluh agama dan aktivis pemuda dari berbagai
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Acara yang digelar di Bogor
pada 2-4 Desember 2024 ini bertujuan untuk memperkuat moderasi
beragama di Indonesia melalui berbagai kegiatan reflektif dan aksi
nyata.
Mengusung tema “Kemah Nusantara: Upaya Kristalisasi, Inkubasi, dan
Transmisi Nilai Moderasi Beragama melalui Model Kampung Moderasi
Beragama”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendekatkan
nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat luas. Kegiatan yang
berlangsung selama tiga hari ini turut memperkenalkan model Kampung
Moderasi Beragama sebagai upaya konkret dalam menjaga kerukunan antar
umat beragama.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin,
menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran yang sangat penting
sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial.
“Penyuluh agama adalah entitas fundamental bagi bangsa Indonesia.
Mereka menjadi pelopor stabilitas sosial, khususnya dalam menghadapi
ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak nilai-nilai
kebangsaan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Rabu
(3/12/2024).
Lebih lanjut, Kamaruddin mengungkapkan bahwa penyuluh agama juga
memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. “Mereka tidak
hanya berbicara tentang agama, tetapi juga bertindak nyata untuk
menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan harmonis,” tambahnya.
Selama acara, para peserta yang terdiri dari penyuluh agama dan
aktivis pemuda mendeklarasikan komitmen sebagai Pejuang Moderasi
Beragama. Komitmen ini bertujuan untuk terus memperjuangkan
nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kohesi sosial di masyarakat.
Kamaruddin Amin juga optimis bahwa kontribusi para penyuluh agama akan
mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, visi Indonesia yang maju,
adil, dan makmur.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menyebutkan bahwa
kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat nilai-nilai
moderasi beragama. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas peserta, tetapi juga untuk membangun kesadaran
kolektif. Kami berharap, para peserta dapat menjadi agen moderasi
beragama yang menyebarkan nilai-nilai harmoni di daerah
masing-masing,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan Kemah Moderasi Beragama mencakup talkshow tentang
refleksi moderasi beragama, pagelaran seni budaya lintas agama,
eksplorasi Kampung Moderasi Beragama, serta gerakan pelestarian
lingkungan. Salah satunya adalah penanaman pohon dan pengurangan
penggunaan plastik sebagai bagian dari aksi nyata dalam menjaga
kelestarian alam.
Meskipun diguyur hujan, acara pembukaan berlangsung meriah dengan
penampilan Marching Band dari siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4
Bogor. Acara ini juga dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kabupaten
Bogor, Ketua OKP Islam se-Jabodetabek, Kepala Subdirektorat Direktorat
Penerangan Agama Islam, dan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama
Republik Indonesia.
Kemah Moderasi Beragama itu diharapkan dapat menjadi titik awal bagi
terwujudnya Indonesia yang lebih toleran, harmonis, dan siap
menghadapi tantangan global di masa depan. Dengan peran sentral
penyuluh agama, diharapkan nilai-nilai moderasi beragama dapat terus
menguat di seluruh penjuru tanah air.