Bangka Selatan Launching Kampung Moderasi Beragama di Desa Payung

Bangka – Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dicanangkan sebagai Kampung Moderasi Beragama (KMB). Hal ini dilakukan guna menciptakan kerukunan antar umat beragama di daerah itu.

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan, pihaknya saat ini sedang giat-giatnya membangun di segala bidang. Sekaligus terus bangkit melakukan terobosan, agar tetap mampu bersaing di kancah global. Khususnya pembangunan di bidang agama terus digalakkan, karena agama sebagai tolok ukur kesejahteraan lahir batin.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini, khususnya Kepala Kantor Kementerian Agama Bangka Selatan yang terus bersinergi mewujudkan kerukunan umat beragama dan menjadikan Desa Payung sebagai percontohan Kampung Moderasi Beragama,” ujar Debby Vita Dewi dalam keterangannya, Selasa (25/07).

Menurut Debby yang biasa disapa Bunda ini kita yakin bahwa dengan menanamkan nilai-nilai agama ditengah keluarga dan masyarakat dapat merasakan kehidupan yang hakiki.

“Daerah ini terus maju dengan slogan asak kawa kita pacak yang artinya selagi kita mau berusaha insya Allah kita bisa menggapai kesuksesan,”katanya.

Ia menjelaskan Bangsa Indonesia adalah negara besar terdiri dari berbagai suku,adat,ras dan agama yang beranekaragam dengan kondisi kemajemukan itu tentu harus kita tata sebaik mungkin agar tidak terjadi perbedaan dan perselisihan yang berakibat pada perpecahan ditengah kehidupan masyarakat.

“Oleh karena itu kehadiran Kementerian Agama dan organisasi keagamaan seperti MUI dan FKUB dan yang lain sangat berperan guna menciptakan rasa rukun dan damai dalam bingkai NKRI yang kita cintai ini,”kata Debby.

Ia mengatakan Moderasi Beragama adalah cara hidup rukun saling menghormati,bertoleransi tanpa memandang siapa dan darimana sehingga tercipta kedamaian tanpa merendahkan satu sama lain.

“Kata kunci Moderasi Beragama adalah kemanusiaan, kemashlatan umum, adil, berimbang,taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan terhadap tradisi atau kearifan lokal,”katanya.

Dirinya menyampaikan daerah ini sebagai miniatur Indonesia terdapat berbagai suku dan enam agama ada di daerah ini dan selalu rukun serta damai tanpa ada perselisihan.

“Kondisi ini terus kita jaga dan lestarikan,dengan ditetapkannya Desa Payung ini sangat tepat karena sampai saat ini dari dulu sampai sekarang desa ini dalam kondisi zero konflik aman dan terkendali,” kata dia.