Papua – Polisi memastikan situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah sudah kondusif pascateror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kini Bandara Bilorai Sugapa telah kembali beroperasi.
“Pasca kejadian kontak tembak TNI-Polri dengan KKB, kini situasi kamtibmas di Kota Sugapa Kabupaten Intan Jaya berangsur-angsur aman dan kondusif,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (8/3).
Benny mengatakan, pada saat terjadinya kontak tembak dengan KKB, Bandara Bilorai Sugapa sempat ditutup. Akan tetapi saat ini aktivitas penerbangan di bandara tersebut sudah kembali dibuka.
“Hari ini telah dibuka kembali aktivitas penerbangan. Tadi pesawat baik yang mendarat maupun berangkat sudah kembali berjalan normal. Artinya kini bandara sudah melayani penerbangan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, KKB pimpinan Apen Kobogau menyerang anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Mereka juga menebar teror dengan melepaskan tembakan di Bandara Bilorai Sugapa.
“KKB yang mengaku sebagai Kodap VIII Intan Jaya dipimpin Apen Kobogau dan Apertinua Kobogau mengganggu aktivitas penerbangan dan menyerang aparat TNI Polri,” ungkap Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri dalam keterangannya, Selasa (7/3).
Penyerangan KKB terhadap anggota TNI itu terjadi di sekitaran Sungai Bawah Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (7/3). Kontak tembak antara KKB dengan TNI sempat terjadi.
“Kami juga menduga kelompok tersebut ingin mengganggu aktivitas bandara. Namun hal ini akan kami telusuri lebih lanjut,” sambung Afrizal.
Afrizal menyebutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama penanggung jawab Bandara Bilorai Sugapa. Pihak bandara diminta menghentikan sementara aktivitas penerbangan jika situasi belum membaik.
“Tadi aparat gabungan mendapat gangguan tembakan sampai 3 kali. Namun tentunya anggota melakukan balasan tembakan untuk perlindungan,” paparnya.
Disamping itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, KKB sempat melakukan penyerangan di bandara. Gangguan itu dialami 2 maskapai penerbangan pada Selasa (7/3) sekitar pukul 07.55 WIT.
“Pertama kali dialami Pesawat Smart Aviation PK-SNG bermuatan Cargo. Saat kegiatan bongkar barang Cargo oleh Porter, kemudian terdengar bunyi tembakan sebanyak 5 kali sehingga masyarakat sekitar dengan cepat berlindung ke Pos Pol Bandara,” kata Benny.
Tak sampai di situ, KKB juga melakukan teror sekitar pukul 08.20 WIT ketika Pesawat Daby Air ingin landing di Bandara Bilorai. Atas kejadian itu pesawat diarahkan untuk kembali ke Kabupaten Nabire.
“Untuk pesawat Daby Air gagal landing. Sebab saat hendak landing diganggu, hingga akhirnya pesawat tersebut diarahkan untuk kembali ke Nabire karena situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan akibat gangguan tersebut. Atas peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun kerusakan terhadap pesawat,” tuturnya.