Riyadh – Tiga warga Arab Saudi yang diduga sebagai buronan teroris tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan di wilayah Qatif, Arab Saudi bagian timur.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, tiga aparat keamanan juga mengalami luka-luka saat mereka menyerbu sebuah tempat persembunyian di kawasan permukiman di Qatif, Eastern Province pada Rabu (26/9) waktu setempat. SPA melaporkan, baku tembak terjadi saat aparat menggerebek ketiga pria Saudi yang diburu atas “insiden teror di Qatif” tersebut.
“Tak ada penghuni lainnya di tempat tersebut ataupun orang yang lewat terluka dikarenakan gencarnya tembakan dari dalam tempat itu ke jalanan,” ujar juru bicara keamanan seperti dikutip SPA dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/9/2018).
Juru bicara tersebut tidak menjelaskan lebih detail mengenai baku tembak itu maupun identitas ketiga buronan yang tewas.
Wilayah Eastern Province yang mayoritas penduduknya warga Syiah, telah dilanda kerusuhan sejak tahun 2011 ketika para demonstran turun ke jalan-jalan untuk menuntut berakhirnya apa yang mereka sebut sebagai diskriminasi oleh pemerintah Saudi yang didominasi Sunni.
Jumlah komunitas Syiah diperkirakan mencapai antara 10 dan 15 persen dari total penduduk Saudi yang berjumlah 32 juta jiwa. Namun pemerintah Saudi tidak mengeluarkan statistik resmi mengenai jumlahnya. Pemerintah Saudi juga membantah adanya diskriminasi terhadap warga Syiah.
Wilayah Eastern Province merupakan kampung halaman Nimr al-Nimr, ulama ternama Syiah yang merupakan pengkritik pemerintah Saudi. Dia dieksekusi mati pada tahun 2016 atas dakwaan terorisme. Eksekusi tersebut memicu kemarahan publik Syiah di Saudi dan menyebabkan memanasnya hubungan dengan Iran.