Jakarta – Guna mencegah terjadinya penyimpangan aliran dan faham
radikalisme dan sejenisnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Kabupaten Situbondo menggelar sosialisasi penangkalan
radikalisme di wilayah. Kali ini di Kecamatan Karang Asem, Senin
(23/9/2024).
Kegiatan yang ditempatkan di Aula Rumah Makan Restu ini, dibuka oleh
Kepala Bakesbangpol Situbondo Buchari, diikuti sebanyak 50 organsasi
wanita, terdiri dari perwakilan PKK, DWP, Muslimat NU, Fatayat NU,
IPPNU, Aisyiah, Naisyiah, Kohati dan Perwakilan Bakesbangpol
Situbondo.
“Melalui sosialisasi ini, peserta nantinya diharapkan bisa
mengimplimentasikan dan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat
terhadap langkah-langkah pencegahan penyebaran aliran serta pemahaman
yang menyimpang,” ungkap Kepala Bakesbangpol Situbondo Buchari saat
ditemui di sela-sela kegiatan.
“Sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, serta mempertahankan dan memperkokoh kesatuan bangsa,”
tandasnya.
Menurut Buchari, apabila tidak dilakukan upaya-upaya sedini mungkin,
maka dikhawatirkan penyebaran paham serta aliran yang menyimpang akan
marak terjadi, serta masuk dan berkembang di kota Santri Situbondo
ini.