Raqqa – Kelompok teroris internasional ISIS semakin terdesak dan mulai kehilangan pengaruh di banyak tempat, termasuk kehilangan kekuasaan atas tawanan-tawanan yang kebanyakan adalah perempuan. Hal ini disambut penuh suka cita oleh perempuan-perempuan tawanan yang selama ini diperlakukan laiknya binatang.
Dikutip dari CNN, Senin (24/07/17), perempuan-perempuan ini merayakan kebebasaanya dari cengkraman kelompok ISIS dengan membakar Burqa (pakaian berwarna gelap yang menutupi seluruh tubuh perempuan, Red) yang selama ini dipaksakan oleh ISIS.
“Semoga pakaian yang mereka paksakan untuk kami kenakan ini dikutuk!” ujar salah seorang perempuan.
Selama dalam cengkraman kelompok biadab ISIS, para tawanan dipaksa mengenakan jenis pakaian tertentu; untuk perempuan, ISIS memaksakan Burqa, sementara untuk tawanan pria, ISIs memaksa mereka memanjangkan jenggot.
Karenanya kekalahan ISIS kali ini bukan saja dirayakan tawanan perempuan dengan membakar pakaian yang disebut terkutuk itu, para pria juga merayakan momen membahagiakan ini dengan beramai-ramai mencukur kumis dan jenggot mereka.
“Saya segera pergi ke tukang cukur dan meminta mereka memotong habis semuanya,” ungkap salah satu pria.
Aksi pembakaran Burqa ini diabadikan dalam sebuah video yang langsung viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak pula perempuan-perempuan yang menangis bahagia usai membakar Burqa yang selama ini mengungkungnya.