Jakarta – Mahasiswa dan masyarakat punya peran penting dalam mencegah munculnya radikalisme dan terorisme di Kota Pekanbaru. Mahasiswa bisa melakukan deteksi dini agar tidak terjadi aksi teror.
Mereka mengikuti Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kota Pekanbaru. Peserta sosialisasi ini merupakan tokoh masyarakat dari beberapa kecamatan. Kemudian ada juga mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di Kota Pekanbaru Total ada seratus peserta yang mengikuti sosialisasi ini.
Mereka mendapat paparan dari sejumlah pembicara dari Badan Kesbangpol Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Densus 88 Anti Teror dan Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme. Ada juga sesi diskusi dengan pembicara yang hadir dalam sosialisasi tersebut.
“Harapan kita setelah ada sosialisasi ini, bahwa setelah keluar dari ruangan ini kita punya pemahaman sama tentang bahaya radikalisme dan terorisme,” tegas Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syoffaizal dalam keterangannya, Kamis (16/3).
Dirinya menilai mahasiswa dan masyarakat punya peran dalam mencegah munculnya kedua paham tersebut. Mereka bisa melakukan deteksi dini di lingkungannya agar tidak terjadi aksi teror.
“Jadi nantinya masyarakat bisa melaporkan juga potensi aksi teror, agar bisa diambil langkah antisipasi oleh aparat terkait,” ulasnya.
Syoffaizal menyebut bahwa terhadap masyarakat yang terpapar radikalisme dilakukan pembinaan. Adanya pembinaan ini agar masyarakat bisa kembali ke tengah masyarakat.