Bekasi – Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, Bachtiar Aly mengatakan, saat ini tidak mudah untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasila karena dinamika masyarakat yang begitu cepat. Selain dinamika masyarakat, ada kemajuan teknologi yang memberikan dampak luar biasa.
Hal itu dikatakan Bachtiar Aly di depan 300 mahasiswa dan ormas kepemudaan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di aula GOR Oesman Sapta Odang (OSO) Bekasi, Selasa (21/11/2017). Kegiatan ini merupakan kerja sama MPR RI dan Asprasi Mahasiswa Betawi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Nilai-nilai Pancasila, sebenarnya adalah nilai-nilai universal. Bahkan secara tidak sadar dipraktikkan di negara-negara luar. Karena itu, bangsa Indonesia harus lebih menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, kita masih berkutat pada urusan pribadi tanpa mengedepankan nilai Pancasila,” katanya.
Pada sosialisasi Empat Pilar itu, anggota MPR dari DPD RI, Aceng Fikri mengatakan, Pancasila sudah dipahami sangat baik oleh bangsa Indonesia. Namun, persoalannya adalah implementasinya. “Implementasi Pancasila sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan pengaruh asing,” ujarnya.
Aceng melihat pengaruh modernisasi global sudah merasuk ke tengah masyarakat, terutama kepada generasi muda. Contohnya, sekarang sedang tren generasi milenial yang apolitis dan terkesan cuek dan ingin kebebasan. Generasi ini tidak mau tahu soal negara soal masyarakat dan kehidupan, yang penting happy.
“Menurut survei yang saya terima, generasi milenial ini ada sekitar 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Bayangkan saja jika 20 sampai 30 tahun ke depan generasi itu menguasai Indonesia. Saya mengajak generasi milenial harus memahami dan mengimplementasilan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen,” pungkasnya.