Canberra – Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mengusulkan Sonnenkrieg Division, sebuah kelompok neo-Nazi Inggris, dilarang dan mencantumkannya sebagai organisasi teroris. Ia bahkan telah menulis surat kepada pemimpin oposisi negara itu dan semua pemimpin negara bagian serta teritori untuk mendukung usulannya itu.
Meskipun saat ini diyakini tidak ada anggota kelompok tersebut di negara itu, pejabat keamanan nasional Australia telah mengungkapkan keprihatinan yang meningkat atas ancaman ekstremisme sayap kanan dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pertemuan kelompok supremasi kulit putih pada bulan Januari lalu memicu seruan untuk melarang kelompok dan organisasi sayap kanan lainnya.
Dikutip dari Russia Today, Selasa (2/3), Dutton menjelaskan kenapa Sonnenkrieg Division harus dilarang karena kehadiran yang sangat mengkhawatirkan di Inggris. Selain itu,situs media sosial dan platform perpesanan online, kelompok ini memiliki kekuatan untuk menjangkau ke pikiran anak muda dan orang Australia.
Keputusan untuk memasukkan kelompok sebagai organisasi teroris dibuat oleh pemerintah mengikuti saran dari Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO). Menambahkan Sonnenkrieg Division ke dalam daftar teroris akan membuat menjadi anggota grup, menyediakan dana untuk grup, atau, dalam beberapa kasus, bahkan menjadi rekan anggota grup, dengan merupakan pelanggaran dengan kejahatan membawa hukuman hingga 25 tahun penjara.
Jika ditambahkan ke dalam daftar, Sonnenkrieg Division akan menjadi organisasi sayap kanan pertama yang disebut sebagai kelompok teroris di Australia, bergabung dengan 27 kelompok terlarang lainnya, termasuk al-Qaeda, Boko Haram dan ISIS.
Langkah pemerintah Australia mengikuti keputusan Inggris untuk melarang kelompok itu tahun lalu setelah anggota kelompok tersebut dipenjara karena pelanggaran terorisme, setelah menyerukan serangan terhadap Pangeran Harry karena pernikahannya dengan Meghan Markle.