ASN Nagan Raya Diajak Jadi Garda Terdepan Tangkal Radikalisme

Suka Makmue – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nagan Raya menggelar coffee morning bertema “Menangkal Radikalisme dan Terorisme, Wujudkan Harmoni Indonesia” di aula kantor setempat, Selasa (23/9/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham radikal.

Acara diikuti para Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, dan ASN Nagan Raya. Sejumlah narasumber hadir memberikan pandangan, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Nagan Raya Dr. H. Salman Al Farisi, S.Ag., M.Pd., Kaur Bin Ops Sat Intelkam Polres Nagan Raya Iptu T. Irdani, S.AB., serta perwakilan Dandim 0116 Nagan Raya Letda Inf. Ali Mustofa.

Dalam sambutannya, Dr. Salman menegaskan bahwa pemahaman agama yang baik menjadi benteng utama dalam menangkal radikalisme.

“Agama adalah pondasi. Jika agama sudah baik, maka akan tercipta harmoni. ASN Kemenag harus menjadi garda terdepan menjaga Pancasila dan NKRI. NKRI harga mati,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan ASN agar menjadi teladan dalam masyarakat. “Jangan membenarkan yang biasa, tapi biasakan yang benar. Mari ciptakan harmoni di tengah masyarakat,” pesannya.

Salman menambahkan, para penyuluh dan ASN Kemenag yang bertugas sebagai khatib Jumat diharapkan dapat menyampaikan pesan moral yang sejuk dan menyejukkan umat.

Sementara itu, Iptu T. Irdani menyoroti bahaya radikalisme yang justru sering muncul dari dalam negeri.

“Radikalisme ingin mengubah tatanan sosial-politik dengan kekerasan. Paham ini menolak perbedaan, memaksakan kehendak, dan bertentangan dengan nilai Pancasila,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak, baik dalam pergaulan, penggunaan media sosial, maupun pola pikirnya. Menurutnya, sekolah terutama lembaga pendidikan keagamaan harus menjadi pusat penyebaran moderasi beragama, toleransi, dan cinta tanah air.

“Radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama. Pencegahannya harus dimulai dari keluarga, pendidikan, masyarakat, hingga aparat negara,” tambahnya.

Sedangkan Letda Inf. Ali Mustofa menekankan pentingnya sikap hati-hati dalam menerima informasi.

“Jangan mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. ASN harus lebih dulu memastikan informasi sebelum dibagikan,” tegasnya.

Ia juga mengajak ASN menjaga suasana damai di tengah masyarakat.

“Alhamdulillah, Nagan Raya sampai saat ini kondusif dan toleran. Mari terus jaga agar tidak muncul hal-hal yang memicu kegaduhan,” ujarnya menutup.