Jakarta-Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) biasanya akan disesaki penonton pada pertandingan sepak bola. Kali ini penonton berdesakan menyaksikan atlet lari Indonesia, Lalu Mohammad Zohri yang baru saja menjadi juara dunia di Finlandia. Dukungan antusias dari penonton ini tentu saja menjadi tambahan semangat dan stamina bagi Zohri.
Pemandangan luar biasa terlihat di tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno, SUGBK, saat perhelatan cabang atletik Asian Games 2018, Sabtu (25/8/2018). Tribune barat stadion penuh dan suara dukungan kepada Lalu Muhammad Zohri terdengar lantang hingga ke seluruh sudut stadion.
Riuhnya dukungan kepada Zohri, memperlihatkan identitas bangsa Indonesia yang mempunyai beragam suku, bahasa dan terdiri dari ratusan pulau namun dapat bersatu padu menjadi satu, dan dukungan kepada Zohri. Dukungan ini pun sekaligus menjadi dukungan terhadap masyarakat Lombok yang sedang diuji dengan musibah gempa bumi berkuatan 7,0 Magnutindo beberapa waktu lalu.
Yuki Hashioka, atlet muda asal Jepang merasa takjub dengan dukungan yang diberikan oleh penonton terhadap atlenya yang sedang bertanding. Dikutip dari bola.com, antusiasme pendukung Indonesia membuat terkejut saat memasuki tribun SUGBK untuk menyaksikan cabang atletik Asian Games 2018.
Gema suara semakin terdengan ketika pelari muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, bersiap menjalani lomba pada nomor lari cepat 100 meter putra. Ketika Zohri berlari, dukungan terhadap atlet muda asal Lombok itu semakin meriah. Apalagi ketika Zohri berhasil menjadi yang tercepat di heat 3 kualifikasi. Bahkan, setiap atlet Indonesia berlomba, kemeriahan dukungan benar-benar terasa di dalam stadion.
“Saya datang ke sini memang untuk mendukung semua atlet Indonesia, terutama Zohri. Kebetulan pertandingan diadakan akhir pekan, jadi saya dan keluarga bisa sekalian jalan-jalan di sini,” ujar Faisal, seorang penonton yang hadir di GBK kepada Bola.com.
Suasana luar biasa yang timbul karena antusiasme suporter itu dirasakan atlet muda asal Jepang, Yuki Hashioka. Atlet lompat jauh berusia 19 tahun itu takjub melihat dukungan luar biasa yang diberikan orang-orang Indonesia kepada atletnya.
“Saya merasa luar biasa di sini. Orang-orang Indonesia sangat senang dengan perlombaan ini dan mereka sangat banyak yang datang untuk menyaksikan lomba. Ini baru pertama kali saya rasakan di sini,” ujar Yuki Hashioka yang mencatatkan lompatan terbaik di fase kualifikasi dengan catatan 8,03 meter.
Suasana selama berlangsungnya Asian Games yang meriah dan antusisme penonton yang hadir membuktikan bahwa pihak keamanan bekerja secara maksimal untuk memastikan keamanan bukan hanya atlet namun keamanan secara menyeluruh selama perhelatan Asian Games.
Atletik merupakan cabang olahraga di Asian Games 2018 yang paling banyak memperebutkan medali. Ada sekitar 48 medali emas yang diperebutkan dalam berbagai nomor yang dipertandingkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.