Washington – Amerika Serikat (AS) harus menunda penarikan pasukannya dari Afganistan secara menyeluruh hingga 1 Mei 2021 mendatang. Keputusan ini dikeluarkan Kongres pada hari Kamis (4/2).
Dikutip dari Reuters, penundaan ini membuat pengurangan kekuatan bergantung pada kemajuan dalam pembicaraan damai serta oleh Taliban dalam mengurangi kekerasan dan menahan Al Qaeda.
Laporan yang diterima Kongres dari pihak bipartisan meminta pemerintah di Washington untuk tidak meninggalkan proses perdamaian Afghanistan. Namun semua mesti dilakukan sampai 1 Mei sesuai kesepakatan tahun lalu.
Mereka menjelaskan bahwa menarik semua pasukan AS saat ini dapat menyebabkan perang saudara, mengguncang kawasan, dan menghidupkan kembali ancaman Al Qaeda.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ne Price, mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden berencana untuk mendukung proses perdamaian. Lebih lanjut, Biden menilai komitmen Taliban untuk memutus hubungan dengan Al Qaeda bisa menurunkan kekerasan dan terlibat dalam pembicaraan damai.
Bulan lalu saat masih menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump memerintahkan penarikan 2.500 tentara dari Afganistan, bahkan saat kondisi di kawasan tersebut tengah menegang.
Pihak Taliban mengatakan bahwa pejuang Al Qaeda saat ini sudah tidak berada di Afganistan. Mereka juga telah mengindikasikan akan melanjutkan serangan terhadap pasukan asing jika mereka bertahan melewati 1 Mei.