Washington – Pemerintah AS menuduh Pemerintah Iran memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaeda. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berencana menggunakan intelijen AS yang baru dideklasifikasi pada Selasa (12/1//2021).
Pompeo secara terbuka menuduh Iran memiliki hubungan dengan al-Qaeda. Hal itu juga sebagai bagian dari serangan waktu terakhirnya terhadap Teheran sebelum diserahkan ke pemerintahan Joe Biden.
Dengan hanya delapan hari tersisa untuk Presiden Donald Trump, Pompeo diharapkan menawarkan rincian tentang tuduhan, bahwa Iran telah memberikan tempat berlindung yang aman bagi para pemimpin al Qaeda.
Tidak segera jelas berapa banyak yang ingin diungkapkan Pompeo dalam pidatonya di National Press Club di Washington pada Selasa (12/1/2021).
Dia bisa mengutip informasi yang tidak dirahasiakan tentang pembunuhan orang kedua al-Qaeda di Teheran pada Agustus 2020.
The New York Times melaporkan pada November 2020 bahwa Abu Muhammad al-Masri, yang dituduh mendalangi pemboman 1998 terhadap dua kedutaan besar AS di Afrika, ditembak mati oleh operasi Israel di Iran.
Iran membantah laporan itu, dengan mengatakan tidak ada teroris al-Qaeda di wilayahnya. Iran telah menjadi target di seluruh pemerintahan Trump.
Sehingga, Pompeo terus berusaha meningkatkan tekanan terhadap Iran dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih banyak sanksi dan retorika yang memanas.