Washington – Seorang pemimpin senior ISIS di Suriah tewas dalam operasi militer yang digelar Amerika Serikat (AS).
Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataannya Selasa (4/4/2023) pagi mengatakan, Khalid ‘Aydd Ahmad al-jabouri tewas dalam serangan militer yang dilakukan pada Senin (3/4/2023). Khalid ‘Aydd Ahmad al-jabouri diklaim bertanggung jawab atas perencanaan serangan ISIS ke Eropa dan mengembangkan struktur kepemimpinan kelompok tersebut.
Pekan lalu, kantor berita TASS mengatakan Rusia telah memprotes koalisi pimpinan Amerika terhadap kelompok militan ISIS tentang “tindakan provokatif” yang dilakukan angkatan bersenjata AS di Suriah.
“Tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan ini,” kata CENTCOM.
Sebelumnya, AS memperpanjang masa operasi kapal induk USS George HW Bush setelah pangkalannya di Suriah diserang kelompok pro-Iran. Kapal induk USS George HW Bush dan kelompok penyerangnya disiagakan guna memberikan pilihan kepada pembuat kebijakan di Washington DC jika situasi kawasan belum terkendali.
Serangan kelompok yang didukung Iran terhadap pangkalan militer di Suriah pekan lalu menewaskan seorang kontraktor sipil serta melukai beberapa tentara AS.
Dengan keputusan tersebut, kapal induk USS George HW Bush dan kapal-kapal perang pendukungnya serta lebih dari 5.000 pasukan AS yang berada di wilayah operasional Komando Eropa tidak akan kembali ke pangkalan di AS sesuai jadwal.
Juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM) Joe Buccino mengonfirmasi perpanjangan misi George HW Bush dan kelompok penyerang.
“Perpanjangan George HW Bush Carrier Strike Group, termasuk USS Leyte Gulf, USS Delbert D Black, dan USNS Arktik, memungkinkan pilihan untuk meningkatkan kemampuan CENTCOM dalam menanggapi berbagai kemungkinan di Tengah Timur,” kata Buccino, dikutip dari Reuters.