Washington DC – Presiden Donald Trump mengkonfirmasi bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) telah membunuh pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab, Qassim al-Rimi. Aksi tersebut terjadi beberapa hari setelah kelompok militan itu mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal di pangkalan angkatan laut AS.
“AS melakukan operasi kontraterorisme di Yaman yang berhasil menewaskan Qassim al-Rimi, seorang pendiri dan pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP),” kata Trump melalui pernyataan Gedung Putih seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/2).
Sebelumnya, AQAP mengaku bertanggung jawab atas penembakan pada 6 Desember di Pensacola Stasiun Udara Angkatan Laut AS di Florida lalu, di mana seorang perwira Angkatan Udara Saudi membunuh tiga pelaut Amerika. Washington pun menganggap AQAP sebagai cabang jaringan militan paling berbahaya di dunia.
Kelompok ekstrimis Sunni itu berkembang pesat dalam kekacauan perang saudara selama bertahun-tahun antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pemberontak Syiah yang menguasai ibu kota.
“Di bawah Rimi, AQAP melakukan kekerasan yang tidak berbelas kasih terhadap warga sipil di Yaman dan berusaha untuk melakukan dan menginspirasi banyak serangan terhadap Amerika Serikat dan pasukan kami,” kata Trump.
“Kematiannya semakin menurunkan AQAP dan gerakan global al-Qaeda, dan itu membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang dilakukan kelompok-kelompok ini pada keamanan nasional kita,” imbuhnya.
Trump tidak merinci tentang keadaan atau waktu operasi.
Dalam serangan Pensacola, delapan orang terluka, termasuk dua wakil sheriff yang merespons panggilan, sebelum polisi menembak mati penyerang. FBI secara resmi mengidentifikasi penyerang sebagai Mohammed Alshamrani, 21, seorang letnan kedua di Royal Saudi Air Force yang sedang berlatih di AS.