Washington – Pemerintah AS telah mendesak negara-negara Eropa untuk memulangkan pejuang ISIS asing dan keluarga mereka dari Suriah. AS memperingatkan kamp-kamp tempat mereka ditahan sedang melahirkan generasi ekstremis lainnya.
John Godfrey, utusan khusus untuk Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, mengatakan kemenangan atas kelompok ekstremis di medan perang akan sia-sia.
Dikutip dari AP Rabu (31/3), jika negara-negara Eropa tidak bertanggung jawab atas pemulangan dan, jika perlu, menuntut warganya yang ditahan di kamp-kamp.
“Ini masalah internasional yang membutuhkan solusi internasional. Ada lebih dari 60.000 orang di Al-Hol, dari puluhan kebangsaan, yang sebagian besar adalah anak-anak, ”kata Godfrey dalam briefing khusus.
“Kami mendesak komunitas internasional untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mendukung kedua lembaga kemanusiaan yang menyediakan bagi mereka sekarang,” ujarnya.
“Serta mempertimbangkan pemulangan warga mereka sendiri untuk membantu meringankan beban mitra lokal kami,” lanjutnya.
Godfrey mengatakan ada sekitar 2.000 pejuang teroris asing yang ditahan di timur laut Suriah oleh pasukan Kurdi di pusat-pusat penahanan. Sementara ada 10.000 anggota keluarga yang terkait dengan para pejuang ini yang tinggal di kamp-kamp pengungsian.
“Kami telah terlibat selama beberapa tahun dalam mendesak negara asal, termasuk mitra Eropa, untuk memulangkan dan merehabilitasi,” harapnya.
Kamp Al-Hol di timur laut Suriah telah menjadi perhatian karena pembunuhan dan upaya pelarian.
Otoritas Kurdi telah memperingatkan bahwa pejuang ISIS bersembunyi di antara penduduk kamp dan situasi di pemukiman bisa menjadi semakin berbahaya.