AS Beri Hadiah Rp158 Miliar untuk Informasi Pemimpin Hizbullah

Washington – Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (11/4/2020) menawarkan hadiah hingga USD10 juta (sekira Rp158 miliar) untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior kelompok militan Hizbullah di Irak.

Departemen Luar Negeri AS yang mengumumkan hadiah itu mengatakan bahwa Kawtharani telah “mengambil alih beberapa koordinasi kelompok-kelompok paramiliter Iran” yang sebelumnya diorganisir oleh Soleimani, seorang komandan Garda Revolusi Iran yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada Januari.

“Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah dengan keras menekan protes, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisir yang tersebar luas,” demikian disampaikan Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (11/4)

Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan jumlah untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu “mekanisme keuangan” Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Pada Februari Reuters melaporkan bahwa menurut dua sumber Irak dan seorang pemimpin senior Muslim Syiah Irak, Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok yang paling tepat untuk mengarahkan milisi Irak sampai seorang pengganti Iran yang permanen dapat dipilih, walaupun ia tidak memiliki pengaruh Soleimani.

“Kawtharani memiliki koneksi dengan kelompok-kelompok milisi, dia dipercaya oleh Soleimani, yang dulu bergantung dan memanggilnya untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad.”

Kawtharani dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat pada 2013, dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan membantu mengangkut pejuang Irak ke Suriah untuk bergabung dengan upaya Presiden Bashar al-Assad untuk memberontak terhadap pemerintahannya