Jakarta – Arab Saudi dan Iran mencapai kesepakatan damai dalam mengakhiri ketegangan yang kerap terjadi. Kesepakatan yang tejadi pada minggu lalu, memulihkan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran yang telah terputus selama 7 tahun. Kesepatan damai ini terjadi atas mediasi yang diinisiasi oleh China.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (14/3/2023), Gedung Putih mengakui bahwa upaya-upaya yang dilakukan Beijing untuk mempromosikan de-eskalasi di kawasan Timur Tengah adalah hak China.
Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Amerika Serikat mengungkapkan langkah mediasi yang dilakukan China kepada Arab Saudi dan Iran ini tidak merugikan geopolitik negeri Paman Sam.
“Jadi, dari sudut pandang kami, meskipun kami telah banyak mengerahkan kekuatan diplomatik untuk berusaha membantu mempromosikan de-eskalasi, seperti halnya dengan gencatan senjata Yaman. Mendapati negara lainnya seperti China mempromosikan de-eskalasi tidak secara fundamental merugikan bagi kepentingan AS, dan terus terang, itu seperti mendayung ke arah yang sama,” ucap Sullivan.
Bahkan, Sulivan mengapresiasi langkah China yang memberikan perkembangan positif untuk kawasan Timur Tengah.
“Kami pikir ini adalah sesuatu yang positif sejauh ini, yang mempromosikan tujuan yang telah dipromosikan AS di kawasan, yaitu de-eskalasi dan pengurangan ketegangan. Itu hal yang baik,” kata Sulivan.