Riyadh – Wakil Kepala Pusat Pembinaan dan Perawatan Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Naif, Saeed Al-ogran, mengatakan bahwa pemerintah Saudi berusaha untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam menangani terorisme. Menurut dia, Indonesia dan Arab Saudi memiliki perjanjian dalam hal layanan keamanan termasuk upaya penanganan terorisme.
“Kami berusaha bekerja sama dengan seluruh negara untuk menangani terorisme, termasuk dengan Indonesia,” kata Saeed Al-ogran usai menerima wartawan dan eksekutif media dari beberapa negara di Jeddah, seperti dilansir Antaranews.com, Sabtu (18/8).
“Jika ada pihak yang telah bekerja sama dengan pusat memiliki keinginan untuk lebih mengaktifkan kerja sama, mereka hanya melakukannya sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani,” kata Saeed Al-ogran.
Pihak Pusat Pembinaan dan Perawatan Pangeran Mohammed bin Naif memperkenalkan sejumlah fasilitas untuk membina mantan teroris yang mereka sebut sebagai “penerima manfaat”.
Saeed mengatakan fasilitas pembinaan itu berfungsi sebagai pusat rehabilitasi bagi para mantan teroris yang diharapkan dapat kembali ke jalan yang benar sehingga dapat diterima keluarga mereka dan masyarakat.
Pusat rehabilitasi tersebut menerapkan metode pembinaan yang menekankan pada pendidikan, pelatihan dan perawatan psikologi yang berdasarkan pada ajaran Islam guna memulihkan pemikiran dan fisik para mantan teroris.
Selepas dari pusat rehabilitasi itu, para mantan teroris tetap diberi tunjangan keuangan oleh pemerintah untuk memulai hidup baru, termasuk untuk biaya pernikahan.